Proses penyerapan suatu kata dari bahasa lain berlangsung
sepanjang waktu. Kalau kita perhatikan
setiap beberapa tahun berjalan, pencetakan Kamus Besar Bahasa Indonesia semakin
bertambah tebal. Hal ini disebabkan masuknya berbagai kata dari bahasa lain
yang kemudian diserap dan dipakai dalam komunikasi berbahasa Indonesia.
Indonesia
dijajah oleh Belanda kurang lebih sekitar 350 tahun. Dalam perjalanannya banyak
sekali kosa kata dari bahasa Belanda yang diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Karena kita sedang membahas serapan dari bahasa Italia maka kita tidak akan
membahas kosa kata-kosa kata tersebut.
Pada masa
penjajahan dulu ada suatu istilah yang digunakan untuk peperangan yang ternyata
diambil dari bahasa Italia. Suatu aktifitas penyerangan yang dilakukan secara
mendadak pada waktu yang tidak terduga dan dengan frekuensi serangan yang tidak
teratur, merupakan cara yang efektif digunakan ketika itu. Cara itu disebut
dengan perang gerilya.
Usut punya
usut ternyata kata gerilya diambil dari bahasa
Italia yaitu guerriglia (dibaca : guerrilyia) ingat pengucapan Alfabet Italiano.
Guerriglia sendiri berasal dari akar kata guerra yang artinya perang.
La
guerra : perang
La
guerriglia : perang
gerilya
Kata ini
diserap sesuai pengucapannya dan dituliskan menurut aturan bahasa Indonesia. Guerriglia
→ gerilya.
Kalau kita
perhatikan, kata tersebut sebenarnya tidak mengikuti aturan dari bahasa Italia.
Dengan melihat pola kosa katanya, maka kita akan tahu bahwa polanya mengikuti
bentuk kosa kata bahasa Spanyol. Hal ini bisa terlihat dengan adanya penggunaan
vokal ue.
Berikut ini sedikit
contoh perbandingan antara Italia dan Spanyol yang menegaskan hal tersebut.
ITALIANO
Dormire : tidur
Dormo
Dormi
Dorme
Dormiamo
Dormite
Dormono
SPANYOL
Dormir : tidur
Duermo
Duermes
Duerme
Dormimos
Dormís
Duermen