Bahasa selain
mempunyai sifat khusus ada juga sifat-sifat keumuman. Sifat
khusus bahasa hanya ditemukan pada bahasa tersebut dan tidak ditemukan
dalam bahasa lain, sedangkan sifat umum
biasanya ditandai dengan kesamaan pola pikir yang didasari pada teritorial
tertentu. Kawasan teritorial inilah yang menciptakan adanya klasifikasi rumpun bahasa.
Sebagai manusia
yang mempunyai sifat sosial maka manusia akan menjalin suatu interaksi yang
kuat satu sama lain. Ini akan membentuk jalinan komunikasi sosial yang disebut
masyarakat.
Hubungan manusia
selain bersifat massal juga ada yang
bersifat personal. Dan pada dasarnya suatu
hubungan bisa terjalin kuat satu sama lain karena adanya ikatan. Ikatan ini akan
mengikat individu dalam mayarakat dan juga antar
individu dengan individu yang lain.
Dalam bahasa
Indonesia ikatan yang menyatukan itu disebut
dengan Cinta, dan ternyata kata Cinta diambil
dari bahasa italia yaitu cinta, yang
mempunyai arti pagar.
La
cinta dalam bahasa Italia
bisa berarti :
- pagar
- pagar
keliling
- tembok kota
- sabuk (cintura)
- lingkaran
Dengan pemahaman
seperti itu maka kemudian bahasa Indonesia menyerap kata La cinta dari bahasa Italia untuk menyebut Cinta, meskipun orang Italia mengatakan bahwa ‘cinta’
adalah ‘amore’ dan ‘mencintai’ adalah ‘amare’. Itu karena mereka mengambilnya
dari nama Dewa Cinta yaitu Amor.
Kalau kita
perhatikan tentang makna Cinta maka kita juga
akan paham bahwa ketika kita mencintai orang lain maka akan terjadi ikatan yang kuat, seperti sabuk
yang melingkar, seperti pagar atau tembok
keliling kota yang akan menjaga intervensi
dari luar. Bukankah ketika kita mencintai
seseorang maka kita akan memagari orang
tersebut dan menjaga orang yang kita cintai untuk tetap di dalam “pagar” ? dan tentu kita tidak ingin ada orang lain
yang masuk ke dalam ikatan tersebut.
Semakin kuat ikatan cinta anda berdua, semakin kokoh pagar / tembok
cinta yang anda bangun, maka pasti pasangan anda tidak akan mudah diganggu dan
tidak akan pindah ke lain hati.
So guys,
cintai pasangan anda ! Namun cintailah sepenuh hati
jangan sepenuh jiwa. Sehingga kalau sampai hubungan
kandas maka anda hanya akan sakit hati,
tidak sakit jiwa.