Dalam
penggunaan bahasa pada dasarnya ada konsep etika.
Bagi orang Jawa tentu masalah etika sudah tidak asing lagi karena dalam bahasa Jawa
sangat ditonjolkan sekali konsep etika dalam berbahasa.
Konsep etika
dalam berbahasa pada dasarnya secara umum sama
untuk setiap bahasa.
Namun ada kalanya kita menemukan ungkapan yang berbeda atau bertolak belakang
dengan konsep bahasa tertentu. Bisa jadi menurut suatu bahasa
tertentu dianggap sopan tetapi menurut
konsep bahasa lain dipandang tidak sopan. Perbedaan-perbedaan yang terjadi tersebut
disebabkan karena pola pikir yang berbeda.
Orang
Indonesia menyatakan untuk aktifitas di kamar mandi ini dengan sebutan berak,
buang hajat atau yang lebih sopan lagi adalah buang air besar (BAB).
Dalam bahasa
Italia untuk mengungkapkan aktifitas buang air besar menggunakan istilah Fare
la cacca.
Fare la cacca
→ fare : membuat + la cacca : tinja/kotoran
Arti
sebenarnya membuat tinja/kotoran.
Selain itu
juga kata cacca berasal dari kata kerja cacare yang artinya berak, atau dalam ungkapan
yang lebih sopan adalah melakukan buang air besar.
Voglio
fare la cacca adesso.
Aku ingin
buang air besar sekarang.
Non
hai fatto la cacca ieri ?
Apakah kamu
tidak buang air besar kemarin ?
Un
gioco per te (lelucon
untuk kamu) :
Dengan
melihat pembahasan di atas sebaiknya orang yang bernama Kaka atau yang dipanggil Kaka,
jangan pergi ke Italia, soalnya kalau nanti kenalan dengan mereka maka Anda
akan ditertawakan. Kalaupun mau pergi ke sana ya sebaiknya ganti nama dulu.
Hal itu juga
yang mendasari orang Indonesia yang ada di sana tidak memanggil Kakak (dibaca : kaka’)
kepada saudara yang lebih tua, karena kalau didengar orang Italia akan
ditertawakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar