Italia
merupakan salah satu negara yang dikenal dengan olahraga sepakbolanya. Tercatat
Italia pernah 4 kali meraih gelar juara
dunia World Cup, yaitu pada tahun 1934, 1938, 1982 dan 2006. Menempati
posisi kedua di bawah Brasil yang meraih 5 kali juara. Kompetisi Liga Serie A
juga rutin ditayangkan di negara kita walaupun sering gonta ganti stasiun TV.
Televisi nasional TVRI dan beberapa televisi swasta yang lain pernah menyiarkan
kompetensi bergengsi ini.
Di Indonesia
juga banyak komunitas pencinta klub-klub dari Italia. Penggemar sepakbola biasa
disebut tifosi, yang merupakan bentuk jamak
dari tifoso yang artinya penggemar, fans
atau supporter. Komunitas yang besar
diantaranya ada Milanisti, Interisti, Juventini
dan lain sebagainya.
Sepakbola
biasa disebut il calcio (dibaca il kalco), berasal dari kata kerja calciare yang artinya menendang.
Calciare : menendang
Calcio : aku menendang
Calci : kamu
menendang
Calcia : dia l/p menendang
Calciamo : kami/kita menendang
Calciate : kalian menendang
Calciano : mereka menendang
Penendang
atau pesepakbola disebut calciatore.
Serie A,
juga disebut Serie A TIM karena
kesepakatan sponsor dengan Telecom Italia, adalah liga sepak bola profesional
tertinggi di sistem liga sepak bola Italia dan telah berjalan selama delapan
puluh tahun lebih sejak dibentuk dengan format saat ini pada musim 1929-2930.
Liga ini dijalankan oleh Lega Calcio sampai
2010, tetapi organisasi baru, Lega Serie A,
dibentuk pada awal musim 2010-2011. Serie A seringkali dianggap sebagai salah
satu liga sepak bola terbaik di dunia, dan
mencapai puncaknya pada 1990-an sampai pertengahan 2000-an.
Serie
A telah menghasilkan jumlah finalis Liga Champions UEFA dan pendahulunya, Piala
Champions terbanyak klub Italia telah mencapai final kompetisi tersebut
sebanyak dua puluh enam kali, dan dua belas kali : memenanginya. Serie A
menduduki peringkat keempat di antara liga sepak bola Eropa lainnya menurut koefisien
liga UEFA, di belakang Liga Utama Inggris, La Liga Spanyol dan Bundesliga
Jerman, yang berdasarkan dari penampilan wakil Italia di Liga Champions
UEFA dan Liga Eropa UEFA. Liga ini juga menduduki peringkat kelima di dunia
menurut peringkat versi IFFHS pada 2011.
Dalam
format saat ini, Kejuaraan Sepak Bola Italia diubah dari bentuk regional dan
antarregional menjadi sebuah liga yang bersatu sejak musim 1929-1930. Gelar
juara liga yang dimenangi sebelum 1929 diakui secara resmi oleh FIGC. Musim 1945-1946,
dimana liga dimainkan dalam format dua wilayah karena Perang Dunia Kedua,
seringkali tidak dimasukkan dalam statistik, meskipun diakui secara resmi.
Liga
ini mempunyai tiga klub paling populer di dunia, dimana Juventus, Milan dan Internazionale, semuanya merupakan anggota pendiri
G-14, sebuah grup yang mewakili klub-klub elit dan prestisius Eropa. Serie A
adalah satu-satunya liga yang mengirim tiga wakil pendiri. Lebih banyak pemain
yang memenangi Ballon
d'Or ketika bermain di Serie A dari liga sepak bola lain di dunia.
Milan
adalah salah satu dari dua klub dengan gelar internasional terbanyak di dunia. Juventus, klub Italia paling sukses sepanjang abad
ke-20, dan tim Italia paling sukses sepanjang masa, berada di posisi keempat
Eropa dan kedelapan di dunia. Juventus adalah satu-satunya klub di dunia yang
telah memenangi semua gela resmi kompetisi UEFA yang mungkin diraih dan gelar
juara dunia. Internazionale, disusul
kesuksesan mereka pada musim 2009-2010, menjadi tim Italia pertama yang meraih treble.
Selama berlangsungnya musim kompetisi setiap tahun dari
bulan Agustus hingga Juni, setiap klub melawan setiap tim lawan dua kali dengan
sistem kandang tandang dengan total pertandingan untuk setiap tim sebanyak 38
pertandingan. Oleh karena itu digunakan sistem putaran (round-robin) dimana
klub bertanding 19 kali melawan setiap tim lawan yang berbeda pada putaran
pertama dan 19 kali lagi di putaran kedua dengan perbedaan tempat pelaksanaan
pertandingan dimana yang sebelumnya kandang menjadi tandang, dan yang tandang
dilaksanakan di kandang. Sejak musim kompetisi 1994-1995, tiga poin diberikan
kepada tim pemenang dalam setiap pertandingan, satu poin untuk masing-masing
tim pada pertandingan yang berakhir seri, dan tim yang kalah tidak mendapatkan
poin.
Tahun 2014
ada hajatan besar Piala Dunia di Brasil.
Mari kita dukung Italia agar bisa kembali merebut trofi kebanggaan masyarakat
pencinta sepakbola itu. Di kompetisi besar ini Italia berada di grup D, dan
akan bertanding melawan Inggris, Uruguay dan Kosta Rika.
Di atas kertas Inggris dan Uruguay yang dapat menjadi hambatan besar karena
mereka juga pernah merasakan gelar juara dunia.
Ini adalah
kedua kalinya Brasil menyelenggarakan turnamen ini (setelah 1950), Brasil akan
menjadi negara kelima yang pernah menyeleggarakan Piala Dunia FIFA World Cup lebih dari satu kali, setelah Meksiko, Italia,
Perancis dan Jerman.
Turnamen ini juga merupakan Piala Dunia FIFA pertama yang diselenggarakan di
Amerika Selatan sejak Argentina 1978. Sebelumnya tidak ada negara Amerika
Selatan yang menyelenggarakan Piala Dunia FIFA lebih dari satu kali.
Tim sepak
bola nasional dari 31 negara telah lolos melalui persaingan kualifikasi yang
dimulai pada bulan Juni 2011 untuk ikut berpartisipasi dengan negara tuan rumah
Brasil di saat final turnamen. Sebanyak 64 pertandingan akan dimainkan di dua
belas kota di Brazil baik stadion baru atau yang dibangun ulang, dengan
turnamen yang dimulai dengan babak penyisihan grup. Untuk pertama kalinya di
Final Piala Dunia, pertandingan akan menggunakan teknologi
garis gawang.
Spanyol
merupakan juara bertahan, setelah mengalahkan Belanda 1-0 pada Final Piala
Dunia 2010 untuk memenangkan gelar Dunia pertamanya. Sebelumnya empat Piala
Dunia yang digelar di Amerika Selatan, semuanya dimenangkan oleh tim Amerika
Selatan.
Tim nasional sepak bola Italia telah 17 kali ikut dalam Piala Dunia FIFA. Mereka absen hanya pada 1930 dan 1958.
1930 - Tidak ikut
1934 - Juara
1938 - Juara
1950 - Babak 1
1954 - Babak 1
1958 - Tidak lolos
1962 - Babak 1
1966 - Babak 1
1970 - Tempat kedua
1974 - Babak 1
1978 - Tempat keempat
1982 - Juara
1986 - Babak 2
1990 - Tempat ketiga
1994 - Tempat kedua
1998 - Perempat final
2002 - Babak 2
2006 - Juara
2010 - Babak 1
2014 - Lolos