> Strategi Penerjemahan

Salah satu kesalahan yang berakibat fatal dalam mempelajari bahasa asing adalah Strategi Penerjemahan.

Kenapa kita belajar bahasa Inggris dari SD, SMP, SMA (total 12 tahun) tapi begitu lulus SMA sama sekali tidak paham bahasa Inggris. Sangat sedikit yang mampu menguasai dengan benar serta bisa melakukan percakapan.
Salah siapa hayo ??


Kalo kita cermati ketika kita sekolah dulu, kita sering melakukan penerjemahan, tapi sayang sekali cara menerjemahkannya keliru. Kebanyakan kita menerjemahkan teks/ cerita/ wacana yang berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Dalam realitanya ketika kita melihat film, pikiran kita dikonsep seperti itu juga. Mendengar bahasa Inggrisnya kemudian kita melihat terjemahan teks yang tertulis di layar kaca.

Pikiran kita selalu terkonsep untuk menerjemahkan dari Inggris ke Indonesia. Akibatnya adalah kita faham apa yang disampaikan/ dikatakan, tetapi kita tidak bisa (sulit) untuk membalas percakapan atau berkata dalam bahasa Inggris, karena kita tidak terbiasa menerjemahkan dari Indonesia ke Inggris.

Maka dari itu kalau anda ingin belajar bahasa asing, biasakanlah membuat teks/ bacaan/ cerita bahasa Indonesia, kemudian terjemahkan teks tersebut ke bahasa asing yang sedang anda pelajari.

Namun perlu diingat juga bahwa masing-masing bangsa punya karakter dan cara berfikir yang berbeda-beda. Pola pikir yang berbeda ini mengakibatkan berbeda pula dalam mengungkapkan suatu maksud. Sehingga kalau kita membuat terjemahan harus mengacu pada grammar/ tata bahasa mereka yang merupakan hasil pikir dan cara pandang mereka yang sering kali berbeda dengan kita.

Contoh :
Saya mandi.

Kalimat ini tidak bisa langsung diterjemahkan ke dalam bahasa asing secara per kata, karena dalam beberapa bahasa tertentu mempunyai cara pengungkapan yang berbeda.

English
Saya mandi = I take a bath.
Kalau dimaknakan secara per kata maka berarti : saya mengambil kamar mandi.

Italiano
Saya mandi = mi lavo
Kalau dimaknakan sesuai kata asalnya maka berarti : saya mencuci diri sendiri.

Jadi setiap anda menerjemahkan harus selalu ingat bahwa Pola pikir yang berbeda dari suatu bangsa membuat berbeda pula dalam pengungkapan suatu maksud.

Baca Juga :

FB Fans Page, Klik Suka yah !