Diminutif
digunakan untuk menyatakan suatu kata yang mengandung pengertian kecil,
mengecilkan, menyatakan kesayangan, persetujuan atau merendah(kan diri). Untuk
mengubah suatu kata menjadi bentuk diminutif cukup dilakukan dengan mengubah
akhiran dari kata tersebut.
Perubahan
akhiran kata tersebut menjadi berakhiran -ello,
-ellino, -etto,
-cello, -icello,
-icino, -ino,
-uccio, -(u)olo, -uzzo.
Contoh
:
Campana : lonceng →
campanella : lonceng kecil
Gatto : kucing → gattino : kucing kecil
Signora : nyonya, ibu →
signorina : nona, gadis
Ragazza : gadis → ragazzina : gadis kecil
Bella : cantik → bellina : cantik, mungil, kecil, imut
Parte : bagian → particella : bagian kecil, partikel
Capo : kepala → capello : rambut (sesuatu yg ada di kepala yag
bentuknya kecil-kecil)
Gallo : ayam jago →
galletto : ayam jago yg masih muda, jengger
Pipa : pipa → pipetta : pipa kecil, pipet
Bentuk
pengecilan makna tidak hanya terjadi dalam bahasa Italia, tetapi juga terjadi
pada bahasa yang lain. Sebagai perbandingan, berikut ini disajikan beberapa
contoh bentuk diminutif dari beberapa bahasa di dunia.
Bahasa
Spanyol
Señora : nyonya, ibu →
Señorita : nona, gadis
Cara : kekasih → carita : kekasih yang kecil, mungil, imut
Bahasa
Jawa
Puspa : bunga → puspita : bunga kecil
Bahasa
Arab
Biasanya
untuk nama orang.
Salman → sulaiman
Hasan → husain
Beberapa kata
dalam bahasa Italia, ada yang langsung diungkapkan dalam bentuk diminutif karena melihat bentuknya yang kecil, waktu
yang sedikit ataupun ada sesuatu yang kurang. Kata tersebut mempunyai bentuk akhiran
sebagaimana contoh di atas.
Contoh
:
Piccolo : kecil, si kecil
Occhiello : lubang kancing
Vicino : dekat (jaraknya kecil)
Difetto : kekurangan, cacat
Opuscolo : brosur kecil, selebaran
Gamberetto : udang kecil
Temperino : pisau kecil, pisau lipat
Pisolino / pisolo :
tidur sebentar, tidur siang
Pisello : kacang polong
Rotella : roda kecil
dan lain
sebagainya ...