Percakapan di
telefon dalam bahasa Italia tidak jauh beda dengan bahasa-bahasa yang lain. Hanya untuk
pengungkapan beberapa hal memang agak sedikit berbeda, namun perbedaan ini hanya
dikarenakan pola pikir mereka yang terkait dengan tata bahasanya.
Saya
contohkan di sini sebuah percakapan di telefon untuk memesan/booking kamar
hotel. Di sini akan diambil beberapa poin utama saja, jadi mungkin untuk
beberapa hal yang tidak begitu prinsip tidak dimasukkan dalam percakapan ini.
Untuk
mengatakan halo dalam bahasa Italia
digunakan kata pronto yang artinya siap.
Berikut ini
percakapan yang terjadi antara resepsionis di sebuah hotel dan seorang
wisatawan Italia yang akan berkunjung ke Indonesia, sebut saja namanya Mario.
-----------------------------------------------------------------------------
Kulit Lembut, Putih dan Cerah alami bukan lagi mimpi...
Hanya dalam 2 minggu... Ayo buktikan ... !!!
Collaskin Skin Care, Pemutih dan Pencerah Kulit yang Alami
-----------------------------------------------------------------------------
Telefonare
all’albergo : menelefon ke hotel.
Recepzionista
: “pronto, si puo aiutarti ?”
Recepzionista
: “halo, ada yang bisa saya bantu ?”
Mario : “si, voglio prendere una camera.”
Mario
: “ya, aku ingin memesan sebuah kamar.”
Recepzionista : “con chi si parla ? come si chiama signore ?”
Recepzionista
: “ini bicara dengan siapa ? siapa nama
anda pak ?”
Mario : “mi chiamo Mario. Voglio fare una vacanza in Indonesia. Si puo prendere una camera ?”
Mario
: “namaku Mario. Aku ingin berlibur di Indonesia. Bisa pesan kamar ?”
Recepzionista : “quanti camere che voglia prendere ?”
Recepzionista
: “berapa kamar yang ingin anda pesan ?”
Mario : “solo uno, perché sto da solo.”
Mario
: “hanya satu, karena aku sendirian.”
Recepzionista : “cosa il tipo ?”
Recepzionista
: “apa tipe kamarnya ?”
Mario : “voglio prendere una camera singola (single bed) che vista alla spiaggia.”
Mario
: “aku ingin memesan kamar untuk satu orang (single bed) yang menghadap ke
pantai.”
Recepzionista : “si, c’è l’abbiamo. Il numero della camera è novantanove (99).”
Recepzionista
: “ya, kami punya itu. Nomor kamarnya
sembilan puluh sembilan (99).”
Mario : “va bene, mi piace il numero. È come il numero di Lorenzo in moto GP.”
Mario
: “baiklah, aku suka nomornya. Itu seperti nomor Lorenzo di moto GP.”
Recepzionista : “si puo vedere nella televizione qui, è incluso l’agevolazione di questa camera.”
Recepzionista
: “anda bisa melihat di televisi di
sini, itu termasuk fasilitas dari kamar ini.”
Mario : “che bella ! quanto devo pagare ?”
Mario
: “bagus sekali ! berapa aku harus membayar ?”
Recepzionista : “solo un milione per una notte.”
Recepzionista
: “hanya satu juta untuk satu malam.”
Mario : “va bene, si paga adesso. Alloggerò per una settimana.”
Mario
: “baiklah, aku akan membayar sekarang. Aku akan menginap selama satu minggu. ”
Recepzionista : “grazie signore, quando si vuole ‘chek in’ ?”
Recepzionista
: “terima kasih pak, kapan anda ingin ‘chek
in’ ?”
Mario : “domani, perché parterò da Italia questa sera.”
Mario
: “besok, karena aku akan berangkat dari Italia malam ini.”
Recepzionista : “si, Lei aspetteramo di qui. Buona vacanza.”
Recepzionista
: “ya, kami akan menunggu anda di sini.
Selamat berlibur.”
Mario : “grazie.”
Mario
: “terima kasih.”
Recepzionista : “prego, signore.”
Recepzionista
: “terima kasih kembali, pak.”
#note
Percakapan tersebut hanya
mengambil beberapa poin yang utama. Dengan kreatifitas teman-teman sendiri, insya
Allah juga bisa membuatnya. Biasakanlah untuk menggunakan pola penerjemahan yang benar. Buatlah percakapan atau cerita dalam bahasa Indonesia dan kemudian
terjemahkan ke bahasa Italia. Itu adalah salah atu cara
Belajar Bahasa Italia yang benar. Di samping itu juga harus memperhatikan
tata bahasa dan pola
pikir mereka sehingga penerjemahan menjadi lebih akurat.